Skip to main content

Resensi Novel Ubur-Ubur Lembur

   

     Membaca masih menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan,karena dengan membaca tentu kita akan mendapatkan pengetahuan baru tentang hal-hal yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, atau bahkan dengan membaca kita dapat menemukan hal-hal remeh untuk ditertawakan. Buku adalah jendela dunia yang akan mengantarkan kita untuk menguasai dunia walau hanya sebatas genggaman tangan dan pandangan mata. 
       Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba meresensi sebuah novel untuk mendapatkan ilmu guna menambah wawasan kita mengenai Buku berjudul Ubur-Ubur lembur yang diadaptasi dari kisah nyata seorang Penulis terkenal yang juga Aktor dan youtubers ternama yakni Raditya Dika. Let's check this out and enjoy.

1. Identitas buku

  • Judul : Ubur-Ubur lembur
  • Penulis : Raditya Dika
  • Editor : Windy Ariestanty
  • Penerbit : Gagas Media
  • Tahun terbit : 2018
  • Jumlah halaman : 232 halaman
  • Nomor edisi : ISBN 978-979-780-915-7


2. Sinopsis

Buku ini ditulis berdasarkan kegelisahan yang dirasakan oleh seorang Raditya Dika, karena dengan waktu yang semakin lama semakin terbatas, maka menulis menjadi sebuah kemewahan baginya. hingga suatu sore Radit diundang ke suatu acara yaitu Ubud Writers & Readers Festivals, dalam acara tersebut ia bertemu dengan seorang Komedian asal Australia yang tidak disebutkan namanya. Dan dari obrolan mereka berdua,  akhirnya Radit kembali memutuskan untuk menulis, lalu setelah pulang dari acara tersebut ditulislah Draf pertama Ubur-Ubur Lembur ini, dan Novel ini pun menceritakan tentang pengalaman Raditya Dika yang belajar hidup dari apa yang dia cintai, Ubur-Ubur Lembur pun adalah sebuah filosofi dari Radit yang menganggap orang yang bekerja kantoran tidak sesuai dengan minat dan bakatnya itu seperti seekor Ubur-Ubur Lembur, lemah dan lunglai karena hanya hidup mengikuti arus, bekerja lembur hingga malam hari tapi tidak bahagia dan tidak menemukan sesuatu hal yang bisa memberikan arti dalam hidup mereka. Dan Radit pun tidak mau menjadi seekor Ubur-Ubur Lembur, Radit ingin bisa berjalan menggunakan dua kakinya dan Radit pun percaya bahwa jika kita hidup dari apa yang kita cintai maka kita akan mencintai hidup kita. Seperti sebuah istilah dalam bahasa Inggris yaitu Do What You Love and Love What You Do.

3. Kelebihan Buku

Buku ini ditulis dengan bahasa yang ringan sehingga kita dapat mengerti maksud yang ingin disampaikan. Dan karena buku ini diangkat dari kisah nyata, sudah tentu  kita semua sebagai Manusia dapat belajar dan mengambil nilai positif didalamnya, bahwa hidup adalah sesuatu yang berharga untuk dijalani dan dinikmati juga disyukuri, namun alangkah lebih bahagia apabila kita dapat menjalani hidup sesuai dengan passion yang kita miliki, agar kita merasa nyaman dan tidak terbebani sehinga tertawa pun selalu dapat menghiasi setiap detik yang berharga dalam hidup yang dijalani.

4. Kekurangan Buku

Dalam buku ini, tentu saja karena sang penulis adalah seorang Stand-Up Comedian, jadi banyak diselipkan banyolan-banyolan yang sebenarnya agak sulit untuk dimengerti, karena hanya menggunakan bahasa-bahasa singkat yang tidak baku tanpa memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan dalam buku ini juga terdapat istilah kasar yang sebenarnya bisa diganti dengan kata-kata yang lebih halus,  agar anak-anak pun dapat membacanya dengan aman dan nyaman.



Semoga Bermanfaat
Salam Anganku
Untukmu Inspirasiku


Comments

  1. Terima kasih sudah mengerjakan tugas dari ibu dengan baik

    ReplyDelete

Post a Comment